Presiden sedang melayani selfie wisatawan mancanegara di Pantai Kuta, Bali, Jumat (22/12/2017) (Liputan6.com/Pool/Kemenpar)
Menurunnya kunjungan wisman dan pergerakan wisnus di Tanah Air pada bulan Ramadan merupakan suatu keniscayaan. Hal tersebut diungkapkan Menteri Pariwisata Arief Yahya di sela-sela acara Buka Puasa Bersama Kementerian Pariwisata di Jakarta, Rabu (6/6/2018).
Menurut Arief Yahya,  pada dasarnya semua produk barang dan jasa akan ada masa low seasons, oleh karenanya Kemenpar telah menyiapkan jurus khusus untuk meningkatkan kunjungan wisman, salah satunya melalui program Hot Deals selama Ramadan.“Sebagai solusinya, kita buatkan program Hot Deals Visit wonderful Indonesia (ViWI) 2018 dengan harga bundling hingga 50 sampai 70 persen,” ungkap Arief Yahya.Lebih jauh dirinya mengatakan, selama Ramadan pergerakan wisnus di Tanah Air turun hingga 50 persen. Dari rata-rata pergerakan wisnus per bulan 20 juta, memasuki Ramadan turun menjadi 10 juta.
“Namun ini akan tertutupi saat masuk libur Lebaran, jumlah pemudik mencapai 20 juta, sehingga periode Ramadan dan Lebaran terjadi pergerakan wisnus sampai 30 juta,” kata Arief Yahya.

 
 
 
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar