Menpar Arief Yahya terlihat sumringah melihat progres perkembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Kelayang, Belitung.
Liputan6.com, Jakarta - Dua Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)  yakni KEK Tanjung Gunung di Kabupaten Bangka Selatan dan KEK Pantai Timur Sungailiat di Kabupaten Bangka sudah diajukan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kepada Pemerintah Pusat.
Pengembangan dua KEK ini diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui masuknya lebih banyak investasi di Pulau Bangka. Kalau restu dari Pemerintah Pusat turun, kedua KEK ini akan melengkapi Kawasan Strategis Prioritas Nasional (KSPN) Tanjung Kelayang yang berlokasi di Pulau Belitung, pulau terbesar kedua di provinsi tersebut.
Ketua DPD Realestat Indonesia (REI) Bangka Belitung, Thomas Jusman mengungkapkan keberadaan KEK bakal mendorong lebih banyak investasi baik dari luar daerah maupun luar negeri masuk ke provinsi tersebut.Saat ini diakui sudah ada investor yang melirik potensi ekonomi khususnya properti pariwisata di Babel, tetapi masih minim. Oleh karena itu, langkah-langkah strategis untuk menarik lebih banyak lagi investor untuk menanamkan modalnya di Babel perlu dilakukan.
"Potensi (alam) sangat besar, dan sektor pariwisata merupakan masa depan buat daerah ini. Keindahan alam khususnya pantai adalah anugerah Tuhan untuk masyarakat Babel. Sekarang tinggal bagaimana mengelolanya dengan baik, dan di sini butuh dukungan kebijakan dari pemerintah baik pusat maupun daerah," kata Thomas kepada Liputan6.com, Minggu (15/4/2018).
Salah satu upaya agar Babel semakin menarik bagi investor adalah dengan menyiapkan KEK pariwisata yang di dalamnya dilengkapi dengan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) terkait perizinan dan penanaman modal. Selain kemudahan fasilitas fiskal dan nonfiskal, serta dukungan pengembangan infrastruktur kawasan. 


 
 
 
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar