Pelabuhan sebagai pendukung utama poros maritim. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Liputan6.com, Jakarta Pesiden Joko Widodo (Jokowi) menjanjikan untuk mengembalikan kejayaan maritim Indonesia. Bahkan Jokowi ingin Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Untuk itu, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menugaskan 4 BUMN untuk membangun dan mengembangkan sejumlah sarana pelabuhan yang terbentang dari kawasan barat hingga timur Indonesia dan ditargetkan selesai pada 2019.
Keempat BUMN tersebut yakni PT Pelabuhan Indonesia I (Persero), PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) dan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero).Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan (KSPP) Kementerian BUMN, Ahmad Bambang menuturkan, pembangunan pelabuhan tersebut gencar dilakukan demi terciptanya konektivitas antar wilayah di Tanah Air dan mewujudkan program tol laut yang dicanangkan pemerintah.
"Kementerian BUMN terus berkomitmen untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo," kata Ahmad Bambang di Jakarta, Sabtu (28/4/2018).
Selain bisa menjadi alat pemersatu, lanjut dia, terciptanya konektivitas juga akan memberi dampak yang sangat positif bagi perekonomian. Di mana biaya logistik bisa turun dan berdampak pada penurunan harga-harga komoditas.
"BUMN akan terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," tegas dia.
Adapun detail proyek yang dikerjakan BUMN pelabuhan tersebut, PT Pelindo I kebagian membangun Terminal Petikemas Tanjung Pinang yang akan memiliki kapasitas 80 ribu TEUs.
Kemudian Terminal Multi Purpose Kuala Tanjung yang akan memiliki kapasitas 700 ribu TEUs. Terminal Petikemas Belawan fase II yang akan memiliki kapasitas 3 juta TEUs dan Terminal Petikemas Sibolga yang akan memiliki 50 ribu TEUs. Semua proyek tersebut dijadwalkan akan rampung pada 2018.


 
 
 
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar