Ray Wilkins di tim Nasional Inggris. FOTO/Istimewa
tirto.id - Harimau mati meninggalkan belang, kata pepatah, dan gajah mati meninggalkan gading. Peribahasa tersebut merujuk jejak yang selalu ditinggalkan mereka yang pernah hidup. Warisan yang bisa berarti apa saja. Baik atau buruk.
Pemain bola, tentu saja, sering diingat nama atau jasanya lewat kiprah mereka di lapangan sewaktu meninggal. Johan Cruyff, Ferenc Puskas, Bobby Robson, untuk menyebut segelintir, umumnya dikenang orang karena keluarbiasaan yang mereka pernah tunjukkan di atas rumput.
Namun, berita kematian Ray Wilkins—pemain gelandang yang pernah berkostum Chelsea, Manchester United, AC Milan, Paris St Germain, Glasgow Rangers—4 April kemarin, memunculkan ingatan yang lain di benak orang-orang yang pernah mengenal dan berhubungan dengannya.


 
 
 
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar